Cara Alami Mengobati Kanker Tanpa Operasi



Assalamualaikum. Readers, kanker adalah istilah umum untuk segala jenis tumor ganas. Kalau di film atau novel penyakit ini lekat sekali dengan vonis kematian yang memisahkan sahabat atau sepasang kekasih. Terbayang sudah susah dan sakitnya chemo, dan buruk efek sampingnya.

Begitu juga di dunia nyata banyak sahabatku yang terkena kanker. Nggak sedikit yang sudah putus asa dan menyerah. Namun artikel ini aku ketik demi kalian semua sahabat dan readers sekalian. Aku yakin kalian masih bisa sembuh!

Belajar dari apa yang keluargaku dan lingkunganku alami, masih ada kok cara mengobati kanker tanpa obat dan operasi. Perbedaan dari cara alami dengan terapi dokter adalah masalah waktu. Memang berobat dengan dokter lebih cepat, namun jelas memakan biaya besar dan masih harus menanggung resiko efek samping.

Sang Pembunuh Kanker: Vitamin B17

Kamu mungkin belum pernah mendengar B17. Yeah, sangat wajar. Bahkan di Amerika sendiri vitamin ini dilarang karena mengandung racun sianida. Padahal sianida pada B17 dapat dibuang dengan cara mudah. Mungkin inilah yang memicu terungkapnya industri kanker dunia (silahkan cari sendiri di Google).

Menurut sang penulis, orang kanker itu bukan sakit, tapi kekurangan vitamin B17!

Meski banyak yang bilang B17 hoax, aku tidak percaya. Sebab aku sudah bertemu bukti orang yang sembuh dari kanker dengan ini. Ada yang butuh setahun, dan sampai empat tahun. Cukup lama namun efektif, alami, dan tanpa efek samping!

Wow, jadi dimana kita bisa membeli vitamin B17 itu?

Kamu nggak bakalan menemukan B17 di apotek manapun. Bahkan sebenarnya kamu bisa mudah mendapatkannya secara gratis dari bahan-bahan makanan berupa rempah-rempah, sayur-sayuran, buah-buahan, sampai kacang-kacangan. Berikut ini contohnya..

Vitamin B17 tertinggi terdapat pada brokoli, melinjo, sirsak, singkong dan jahe. Jadi kamu bisa rutin menikmati brokoli atau kulit melinjo yang ditumis; minum jus sirsak atau makan langsung; menikmati singkong yang diolah dengan cara apapun; dan menikmati segelas wedang jahe. Tapi konsumsi jahe kalau kamu punya masalah lambung, sedang hamil, dan mengidap hemofilia atau kelainan darah.

Selain bahan-bahan diatas masih ada yang lainnya.
  • Segala jenis makanan asam dan pedas. Selama itu bukan makanan cepat saji yang level-levelan. Harus yang bahannya segar seperti asinan buah, atau rujak mangga muda.
  • Segala jenis kacang-kacangan, terutama yang dapat dimakan mentah. Menariknya tempe dan tahu serta susu soya terhitung sebagai kacang loh, sebab berbahan kacang kedelai.
  • Segala jenis ikan laut yang rendah lemak terutama salmon atau salmon yang gede alias bluefin. Namun harus yang segar ya, bukan yang sudah jadi pindang. Sebab ditakutkan ada kandungan pengawet berbahaya.
  • Buah-buahan seperti apel, apricot, jeruk, strawberry, raspberry, blueberry, anggur, dan tomat.
  • Sayur-sayuran seperti asparagus dan seledri. Namun seledri disini sebaiknya dikonsumsi sebagai jus, bukan campuran dalam sop ayam ya.
  • Kentang juga bisa, namun kandungan B17nya cukup rendah.

Tapi harus diingat bahwa meskipun bagus, bukan artinya boleh dimakan secara berlebihan. Sekali lagi, vitamin B17 mengandung sianida. Contoh yang paling tinggi adalah singkong yang diperlukan hanya 10 gram sehari. Selain itu pastikan kamu jangan pernah memasak bahan yang mengandung B17 dengan ditutup, supaya racunnya dapat terbuang bersama uap ke udara. Mudah bukan?

Makanan yang "HARAM" bagi Pengidap Kanker

Beberapa jenis sayuran seperti kangkung, sawi putih, kol, dan tauge ternyata malah berbahaya bagi pengidap kanker. Kangkung dan sawi putih mengurangi efektifitas kerja obat. Sementara kol dan tauge sama-sama mendorong pertumbuhan sel kanker.

Kemudian daging-dagingan yang mengandung lemak jenuh seperti kambing, sapi, dan kerbau sebaiknya dikurangi. Daging unggas semacam ayam, bebek, dan kalkun yang disuntik dengan hormon (termasuk olahan telurnya) juga sebaiknya jangan dikonsumsi. Juga seafood semacam udang, kerang, kepiting, lobster, dan yang tinggi lemaknya jangan dimakan.

Lalu makanan awetan semisal chicken nugget, sosis, mie instan, ikan asin (kebanyakan ikan asin saat ini menggunakan pengawet berbahaya), dan junk food juga bahaya. Yeah, pengawetnya itu berbahaya dan sangat memicu tumbuhnya sel kanker.

Buah-buahan yang memicu gas dan mengandung alkohol seperti durian, duku, nanas, atau nangka sebaiknya jangan dicoba. Sama juga dengan minuman yang memicu gas dan mengandung alkohol juga dilarang semisal minuman bersoda atau berkarbonasi.

Penutup

Apapun yang aku tulis disini kembali lagi kepada kamu sendiri. Kepada kemauan kamu sendiri untuk sembuh. Kepada ketekunan dan disiplin kamu sendiri. Pengobatan cara alami tidak akan secepat pengobatan rumah sakit. Dibutuhkan kesabaran setinggi-tingginya, dan diiringi dengan doa sekuat-kuatnya.

Sungguh Tuhan itu maha adil..

"Allah menurunkan penyakit dan menurunkan pula obatnya, diketahui oleh yang mengetahui, dan tidak akan diketahui orang yang tidak mengerti." (HR. Bukhari Muslim)

Semoga sahabat-sahabatku dan readers sekalian diberkahi kesembuhan oleh Tuhan YME. Terimakasih sudah membaca, dan silahkan membantu menyebarkan dengan sharing kepada orang-orang yang membutuhkan.

Wassalamuallaikum!
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar..