Cerpen: Saving Melody (Bonus Part)



Didalam angkot, Bryan masih merasa galau sehabis dicium vampir. Sementara itu Ismu tersenyum-senyum mencurigakan, dan itu mengusik Bryan. "Kau kenapa sih. bro?" tanya Bryan. "Masih kebayang ciuman Kak Veranda ya?"

"Bukan," jawabnya. "Yang ini lebih dari sekedar ciuman. Ini harta karun tak ternilai!"

"Maksudnya?" Bryan keheranan.

"Ta da," Ismu menunjukan tab milik Veranda yang lupa ia kembalikan.

Bryan mendengus sebal. "Itu kan cuma tablet, tak ada istimewanya. Harganya juga tak begitu mahal." katanya. "Lagipula mencuri itu nggak baik, bro."

"Aduh, kamu ini payah! Bukan tabnya, tapi isinya yang harta karun!" kata Ismu. "Didalam tab ini ada banyak foto dan video pribadi. Lihat nih," Ismu membuka galeri foto, dan tampaklah foto-foto impian.

"Itu pakaian renang!" Bryan melotot melihat Veranda dalam balutan pakaian renang berwarna pink, merah, hijau, dan lain sebagainya.

"Yeah," kata Ismu bersemangat seraya menggant-ganti foto yang ditampilkan. "Ada foto pakaian renang Melody juga loh!" lanjut Ismu sambil menunjukan beberapa foto pakaian renang Melody.

Bryan menepuk pundak Ismu. "Kita memang WOTA yang paling beruntung sejagad raya ya, Ismu?" ujar Bryan yang tak menyadari darah segar mengalir keluar dari hidungnya. 

Kali ini benar-benar..

TAMAT

Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar..