Didalam angkot, Bryan masih merasa galau sehabis dicium vampir. Sementara itu Ismu tersenyum-senyum mencurigakan, dan itu mengusik Bryan. "Kau kenapa sih. bro?" tanya Bryan. "Masih kebayang ciuman Kak Veranda ya?"
"Bukan," jawabnya. "Yang ini lebih dari sekedar ciuman. Ini harta karun tak ternilai!"
"Maksudnya?" Bryan keheranan.
"Ta da," Ismu menunjukan tab milik Veranda yang lupa ia kembalikan.
Bryan mendengus sebal. "Itu kan cuma tablet, tak ada istimewanya. Harganya juga tak begitu mahal." katanya. "Lagipula mencuri itu nggak baik, bro."
"Aduh, kamu ini payah! Bukan tabnya, tapi isinya yang harta karun!" kata Ismu. "Didalam tab ini ada banyak foto dan video pribadi. Lihat nih," Ismu membuka galeri foto, dan tampaklah foto-foto impian.
"Itu pakaian renang!" Bryan melotot melihat Veranda dalam balutan pakaian renang berwarna pink, merah, hijau, dan lain sebagainya.
"Yeah," kata Ismu bersemangat seraya menggant-ganti foto yang ditampilkan. "Ada foto pakaian renang Melody juga loh!" lanjut Ismu sambil menunjukan beberapa foto pakaian renang Melody.
Bryan menepuk pundak Ismu. "Kita memang WOTA yang paling beruntung sejagad raya ya, Ismu?" ujar Bryan yang tak menyadari darah segar mengalir keluar dari hidungnya.
Kali ini benar-benar..
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo meninggalkan komentar..