Mau Pinjam Uang Aplikasi Online? Pertimbangkanlah Bahayanya


Ilustrasi: Okezone
Assalamualaikum. Readers, belakangan ini lagi booming aplikasi pinjam uang cepat cair. Tanpa jaminan dan tanpa syarat macam-macam, uang pun langsung ditransfer ke rekeningmu. Namun dibalik kemudahan itu, ada bahaya tersimpan yang kelak bisa menyusahkanmu.

Pengguna aplikasi ini umumnya adalah orang awam seperti para Ibu-ibu dan cewek-cewek yang cuek kepada keterangan akses apa saja yang dibutuhkan oleh aplikasi ini. Padahal kalau mau tahu, sebenarnya mereka sedang telanjang bulat.

Contoh akses yang diminta aplikasi itu seperti mengakses gallery, mengakses kartu SD, mengakses daftar kontak, meminta akses lokasi via GPS, menggunakan kamera, dan menggunakan mickrofon.

Apa kamu pikir gallery hanya sekedar membuka gallery? Akses kartu SD hanya untuk menyimpan? Akses daftar kontak untuk apa? Kamera dan mikrofon hanya sekedar untuk foto KTP dan verifikasi suara?

Kamu salah besar..

Dengan akses kontak saja aplikasi itu bisa mengirim pesan keterlambatan secara acak ke kenalan kamu. Masalahnya adalah bagaimana bila yang dikirimi adalah orang penting seperti bos, atau kenalan kita yang merupakan orang tersohor. Mau ditaruh dimana muka kita?

Padahal kita sudah memberikan nomor kerabat, tapi dia berani melanggar dan mengirimi pesan seenak jidat. Itulah fenomena yang sedang terjadi di daerahku, Bogor. Warga beberapa kali mendapat pesan semacam itu, padahal dekat saja tidak sama orangnya.

Lebih fatal lagi adalah permintaan pengaktifan aksesibilitas. Dengan diberikannya akses ini, aplikasi memiliki kontrol penuh terhadap ponsel kamu dan juga termasuk sistem. Itu artinya dia punya akses untuk memeriksa pesan, log telepon, bahkan sampai data seperti IMEI dan lain-lain.

Dengan akses akesibilitas yang diizinkan maka tidak menutup kemungkinan kedepannya mereka akan menggunakan isi ponsel untuk menjadi bahan ancaman, atau dengan mudahnya mengunci ponsel dan menjadikannya barang sitaan jarak jauh.

Nah karena itulah, dengan segala data yang kamu beri beserta segala akses yang luput dari perhatianmu, maka kamu resmi telanjang bulat. Mereka meminjamkan uang tapi juga memasang kalung anjing di lehermu!

Bagi yang sudah lunas dan urusannya selesai juga tetap harus khawatir. Sebab data diri kamu masih ada di server. Bersamaan dengan fenomena sms penagihan sembarangan ini, banyak yang mendapatkan telepon dan sms dari nomor tidak dikenal sejak berurusan dengan aplikasi itu.

Itu artinya data sudah disalahgunakan..

Kita tidak akan pernah tahu bagaimana bila data diri itu disalahgunakan untuk hal yang jauh lebih serius. Seperti untuk membuat data palsu dukungan pemilu seperti yang dulu pernah terjadi?

Aku tidak menuduh, tapi hanya menggambarkan saja..

Oh iya, beberapa aplikasi juga melakukan potongan dan bunga gila-gilaan. Malahan ada yang sampai membuat peminjam membayar lebih dari apa yang dipinjam. Sebut saja kita meminjam satu juta, tapi terima Rp.650.000, dan bayar kembali Rp.1.200.000. Ini bukan sekedar lintah kecil, tapi lintah purba raksasa!

Selain itu, kamu juga akan mendapat spam di email dan sms. Tak cuma sekali dua kali, tapi hampir setiap hari. "Dapatkan pinjaman sekian juta dari BlaBlaBla.." padahal kamu belum lunas, padahal kamu baru lunas, padahal kamu baru saja ditolak.

Dengan segala borok-borok ini, harusnya kita semua menghindarinya..

Tapi bagi kamu yang terpaksa meminjam, dan ingin yang aman, tipsnya mudah. Kamu cukup memastikan bahwa aplikasi tersebut dijamin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan alias OJK.

Namun sebaiknya janganlah meminjam uang dari rentenir online maupun offline. Percayalah, masih banyak jalan rejeki dari Allah yang maha memberi. Pinjaman riba semacam ini selalu jadi sumber kemiskinan dan kesengsaraan, seperti yang selama ini aku simak dari lingkunganku.

Terimakasih. Semoga bermanfaat..
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar..