Sekarang Aku Membenci Kucing!


Ilustrasi: Pexels
Assalamualaikum. Beberapa tahun ini berat bagiku. Semenjak anggota keluargaku ada yang mengidap penyakit jantung, hidupku pun berubah drastis. Aku jadi orang yang serba panik, dan mudah stres seperti yang telah aku bahas di artikel sebelumnya.

Hal itu juga memaksaku untuk membenci kucing. Kenapa? Karena mereka bisa tiba-tiba menjadi malaikat pencabut nyawa dengan tampang polos tak berdosa. Mereka bisa mengagetkan majikannya, dan KAGET ADALAH MUSUH DARI PENDERITA PENYAKIT JANTUNG.

Kucing bodoh itu selalu tiba-tiba menjatuhkan barang yang menyebabkan kegaduhan yang memecah ketenangan tengah malam. Otomatis jantung penderita langsung linu. Apalagi bila barang itu semacam panci atau kaleng. Kalau di game itu sudah SAVAGE.

Penderita bisa dibawa ke rumah sakit. Iya enak kalau punya mobil. Iya enak kalau mudah dijangkau ambulans.

Kemudian, jangan pernah biarkan kucing tidur di sekitaran kasur penderita jantung. Seringkali kucing lain dengan bodohnya menyerang dengan raungan gila. Penderita jantung dijamin otomatis kaku, dan itu lebih dari sekedar SAVAGE. Penderita bisa otomatis meregang nyawa bila tidak cepat disadarkan.!

Kalian terbayang kan kalau ada di posisiku?

Aku menulis ini bukan atas nama kebencian..

Mau membenci tapi sudah punya kucing sejak masih bayi. Mau membunuh mereka tapi nanti dosa, dan mana tega. Paling hanya refleks menghajar mereka dengan terpaksa. Sebab ini sudah menyangkut masalah nyawa.

Mau mengurangi kucing juga susah. Selalu saja setiap mati satu, datang dua. Mati dua, datang tiga. Sialnya tidak semuanya akur dan selalu ada salah satu yang cukup GO#&%K menyerang setiap kucing tanpa alasan yang jelas.

Padahal mereka dikasih makan ikan asli, yang jelas mengandung omega 3 yang bagus buat otak. Tapi tetap saja masih cukup bodoh untuk melakukan hal yang sama. Kadang aku jadi berpikir lagi, apa manfaatnya memelihara kucing.

Menawarkan orang untuk adopsi juga sulit. Sebab tetanggaku rata-rata memelihara kucing, dan itu bukan kucing kampung. Kucing kampung sudah over populasi. Siapa yang mau adopsi?

Lebih baik pelihara ikan lau han kayak waktu SD dulu. Nggak bersuara dan pecicilan.. Tapi tetap saja masih tidak bisa membenci kucing. Apalagi baru datang kucing jantan imut yang selalu muter-muter lucu persis hulahop.. Tapi tetap saja agak benci..Tapi au ah gelap!

Kalau anggota keluarga kalian ada yang sakit jantung, pikir-pikir lagi deh kalau mau memelihara hewan semacam kucing atau anjing. Sebab ini soal nyawa.

Wassalamualaikum..
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

1 komentar:

  1. Di rumah juga ada kucing. Kalau siang sampai sore boleh berkeliaran di rumah tapi kalau pagi atau menjelang malam, biasanya dikeluarin biar nggak mengganggu tidur.

    BalasHapus

Monggo meninggalkan komentar..