Aku Kembali Main Yoyo!


Ilustrasi: Magic Yoyo Official
Assalamualaikum. Akhirnya setelah 8 tahun lebih sedikit, aku kembali main Yoyo. Agak lebay sih artikel ini, sebab aku bukan master yang turun gunung. Aku cuma penyuka yoyo yang baru bisa trik dasar. Tapi aku mungkin akan mulai serius main yoyo.

Aku beli yoyo Speedly Eagle yang shapenya butterfly. Entah darimana atau apa yang bikin aku beli yoyo lagi, mungkin karena ini..

Kalau bicara yoyo mau nggak mau pasti teringat sama sahabat lamaku waktu SMP yang entah pada kemana. Mereka Gio, Pei, Fikri, dan lain-lain. Kami dulu membuat klub yoyo namanya "Super Velocity Spinner" dan akulah kaptennya. *Uhuk-uhuk!*

Kenapa aku kapten? Karena cuma aku yang getol meniru trik yoyo bermodalkan ingatan samar dari Blazing Teens di Space Toon. So aku juga yang mengajari mereka semua sampai pada bisa main dengan lancar.
Auldey Evildoer
Btw, waktu itu aku pakai yoyo made in china yang 5000 tapi bearingnya alumunium. Warnanya keren, yoyonya silver yang mengkilat dan ada karet warna ungu yang mengelilinginya. Kemudian terakhir aku ganti pakai Evildoer seharga 12000 yang warnanya biru tua. 

Buset murah!

Yeah, seluruh anggotanya memang menggunakan yoyo murah yang berkisar antara 5000 sampai 15000, maklum kami bukan orang mampu. So udah jelas bearingnya plastik dan auto respon. Itulah yang memendam kami jadi pemain trik dasar abadi.

Namun jangan salah, kami sudah bahagia dengan itu. Sebab setiap hari kami main bareng, dan waktu pulang semua latihan, lalu besoknya begitu lagi. Tapi nggak cuma main yoyo, kami juga main basket atau jalan-jalan di hutan komplek. I love it!

Well, aku kangen banget..

Pada akhirnya mereka semua pada pindah. Aku juga sakit, jadi jarang keluar rumah. SVS pun jelas bubar, dan aku berhenti main yoyo. Soalnya tanpa mereka yoyo ya tinggal yoyo biasa yang nggak ada artinya. Tapi sekarang aku bermain yoyo dengan mereka didalam hati, so semangatku tinggi lagi.

Selain itu yoyo mungkin salah satu olahraga yang bisa aku lakukan (selain bersepeda). Soalnya aku sakit dan nggak bisa banyak bergerak. Kalau terlau banyak bergerak bisa tumbang.

Tapi kembali bermain yoyo setelah 8 tahun itu nggak mudah. Perlu pembiasaan menerima rasa sakit, apalagi Speedly Eagle itu bearingnya lumayan nampol kalau disentak balik. Alhasil tanganku biru-biru. Jari tengah juga lecet karena belum biasa.

Waktu SMP dulu caraku membiasakan tangan itu dengan trik loop the loop. Jadi setiap berangkat atau pulang sekolah aku muter-muterin yoyo. Tapi itukan Evildoer yang biasa, lah Speedly Eagle ini butterfly, kan lancip.

Tapi aku mulai terbiasa kok setelah hampir seminggu..

Namun selanjutnya aku latihan trapezze, yang mana kita lempar yoyo secara break away dan tahan pakai telunjuk. Ini dasar dari segala trik dan susahnya minta ampun. Jariku pun lecet kayak kena benang gelasan layangan.

Terus kenapa nggak pakai pelindung?

Nggak keren aja kalau main yoyo harus pakai sarung tangan dan pelindung jari. Jarang aku lihat pemain pro pakai itu. Toh, aku juga dapet saran untuk membiarkan jari membangun callus-nya sendiri. 

Selain main, aku pun berencana mengoleksi yoyo, kalau pingin tau yoyo apa yang aku idamkan: Iniliah Daftar Yoyo Terbaik Impianku!

Wassalamualaikum!
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar..