GTA San Andreas yang Tak Lekang oleh Waktu




Assalamualaikum. GTA San Andreas patut disebut sebagai games sejuta umat, karena dalam perjalanannya yang lebih dari satu dekade, game ini pernah menjadi bagian masa kecil (meskipun tidak pantas), dan teman di masa menuju kedewasaan. Aku termasuk salah satu yang mengalami.

Dulu aku memainkannya di rental PS2 Mama Adit (pemilik rental PS paling baik se-Jakarta Selatan). Aku tidak mengerti apa ceritanya, bahkan full motion videonya saja sering aku skip. Aku hanya menikmati sensasi menjelajah dunia virtual yang sebegitu luasnya. Sambil mempraktikan cheat code.

Beberapa tahun belakangan ini aku menikmati versi PCnya. Rasanya seperti jadi raja rental, karena waktu yang berharga Rp.3.000 per jamnya, sekarang gratis dalam kamarku dan yang bisa menghentikanku hanyalah diri sendiri. Haha.. Saking sukanya sama game itu, aku sampai uninstall supaya bisa berhenti main saat waktu libur sudah habis.

Tapi satu hal yang aku sadari, caraku menikmati game ini masih sama seperti waktu kecil, yaitu dengan membegal motor cross dan menjelajahi pedesaan yang bisa kita temui setelah melewati terowongan kereta. Kalau nggak salah nama daerahnya itu Red County. Memang sih ada Shaddy's Creek yang lebih luas, tapi tempat itu angker dan lebih bikin ngeri daripada rileks.


Kalau lagi suntuk dan banyak pikiran, aku biasanya melakukan hal kurang kerjaan. Misalnya menjelajah kota sambil mengaktifkan cheat "Cars Fly Away" yang membuat seluruh kendaraan yang kita tabrak akan terbang. Atau mengaktifkan cheat mobil terbang, dan menembaknya sekali. Otomatis mobil itu akan ngebut dan terbang ke langit. Hahaha..

Kadang juga melakukan cheat "Weapon (Tier 2)" yang memungkinkan aku memiliki sniper. Yeah, aku bersembunyi dibalik semak semak dan diam-diam menembak ban mobil yang sedang lewat. Lalu lintas pun berantakan. Hahaha.. Ketika begitu banyak mobil terjebak macet karena ini, aku langsung bidik lubang pengisian bensin. BOOM!

Akhirnya bintang polisi pun muncul! Sederetan aparat mengejarku sebagai buronan. Untuk memuluskan jalan, aku pun mengaktifkan cheat "Pedestrian Riot" ditambah "Pedestrians Have Weapons" serta "City in Chaos" yang memecah kerusuhan pejalan kaki, yang akhirnya membuat para polisi tumbang sebelum menyentuhku.

Kadang aku membiarkan diri merasakan serunya dikejar polisi ala NFS Most Wanted sampai bintang itu berkurang sendiri. Mobil siapapun yang aku temui, langsung begal! Pokoknya kabur sejauh-jauhnya sambil menghindari hadangan para polisi.


Tapi kalau polisi itu sudah tidak terbendung, aku langsung munculkan sebuah tank bernama Rhino. Aku bisa berjalan mulus sambil melindas apapun yang menghadang. Tapi Rhino adalah pilihan terakhir, sebab seringkali ada mobil nyangkut yang membuat tank ini melambat dan polisi pun dengan mudah menangkapku.

Yeah itulah yang terjadi selama bertahun-tahun. Apapun yang kita lakukan, pasti nantinya juga akan begini. Kadang misi utama terabaikan hanya karena hal kurang kerjaan begini. Tapi itu bukan artinya misi utamanya tidak menarik.

Game ini punya jalan cerita yang keren banget, dan kalau ada novelnya aku bakal beli. Tapi sumpah misi di game ini susah banget. Tanpa sederetan cheat rasanya hampir tidak mungkin untuk menamatkannya. Sampai-sampai aku merasa cheat itu memang disediakan untuk player.

Coba bayangkan, bagaimana cara memenangkan sebuah balapan dengan mobil yang jauh lebih kencang? Tentu tidak ada cara lain selain memanfaatkan cheat mobil terbang, supaya mereka terbang tinggi ke langit dan kita bisa menyelesaikan balapan dengan mudah.

Namun ada juga misi dimana cheat tidak membantu sama sekali. Aku yakin veteran GTA San Andreas pasti bakal trauma membaca tulisan ini: LEARN TO FLY!

Iya betul..

L-E-A-R-N  T-O  F-L-Y ! ! ! 

Bagi yang belum tahu, misi ini adalah misi terkampret sedunia akhirat dimana kita yang biasanya asal-asalan menerbangkan pesawat "JUMPJET" kini harus belajar mengendarai pesawat sampai lulus dan dapat SIM! Kalau tidak Caesar akan menelponmu jutaan kali sepanjang permainan!

Pertama kita harus mengendalikan pesawat lewat cincin warna supaya dapat poin. Nggak cuma satu, tapi puluhan. Kalau sampai gagal ya ulang lagi. Aku pernah saking jengkelnya sampai gebrak meja.. Tapi saat berhasil, rasa senangnya meluap luar biasa! Aku pun jingkrak-jingkrak gila!


Tapi itu sebelum akhirnya tahu, selanjutnya harus belajar mengendalikan helikopter, dan jadi kepingin melempar laptopnya sekalian. Sudah mengendalikan helinya susah, ditembaki musuh pula, dan harus menembak musuh dengan tepat sasaran!

Jangan pernah sekalipun ngaku jago main GTA sebelum melampaui ini! FYI: Aku berhenti mengikuti jalan cerita setelah macet di misi ini. Jadi sesekali aku main GTA cuma untuk refreshing dengan berbuat onar di seantero San Andreas, daripada nanti emosi lagi.

Tapi ngomong-ngomong aku jadi penasaran. San Andreas itu luas, meski nggak seluas game Elder Scroll 3: Morrowind. Tapi aku yakin setiap pemain punya caranya sendiri untuk menikmati game open world legendaris ini. Nah, kalau kalian bagaimana?

Yuk, share di komentar..

Terimakasih.

Wassalamualaikum!
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

1 komentar:

  1. Paling suka jalan2 pke mobil bawa kamera di tempat2 sepi. View di rubah jdi fps di mode mobil .dan baik boat jauh entah kmn mirip film castaway

    BalasHapus

Monggo meninggalkan komentar..