Berkomentar Tentang Teman yang Pemilih

Aku dulu ada teman Mig33 yang pada 2010 dia beralih ke Facebook tapi aku lupa total apa display name Facebooknya. Aku agak ingat username Mignya kalau tidak salah 4m1cut3, amicut3, 4micute atau tidak jauh dari itu. Dia pernah menulis status curhat tentangnya direal life dan aku sempat mengomentarinya (mumpung dulu Facebook gratis untuk pengguna kartu XL)..


"Ami
Kenapa ya orang didunia didunia nyata selalu memilih teman dengan melihat seseorang dari luarnya aja. Kayaknya lebih enak dunia maya, siapapun bisa berteman tanpa harus melihat luarnya.."

Ada banyak yang menyukai status ini, dan beberapa orang berkomentar, termasuk temanku Zoro Zan (entah aku masih masih dianggap teman atau tidak), dia bilang "Aku setuju, orang direal cuma liat dari luarnya aja.. Enakan didunia maya, aku diterima.."

Aku komentari statusnya, niatnya dakwah, tapi ya maaf, bahasanya rada jijik, maklum baru belajar. Sebagian kata aku perhalus sedikit. Aku bilang..

"Ah nggak selalu demikian, aku juga demikian tapi karena ada hal yang gak bisa aku ceritakan (you know lah), gampangnya..

Anggaplah dirimu adalah daging sapi bersih dan sebelahmu adalah daging sapi yang diberi pengawet terlarang. Sekilas, orang akan melihat dirimu dan sebelahmu tidak ada bedanya tapi orang akan lebih suka memilih sebelahmu karena orang jijik kamu disukai lalat (karena tidak berpengawet) dan sebelahmu dijauhi lalat karena tidak berpengawet. Itu karena orang melihat dari penampilan luarmu, sebenarnya semua sama kok.
Setelah orang itu memasak dan memakan daging berpengawet itu, seiring berjalannya waktu orang itu akan menyesal setelah merasakan imbasnya, dia akan terkena kanker dan banyak penyakit lainnya yang disebabkan oleh benda busuk itu..

Kunjungi fanpage Facebook iAnime (sekarang AngaMagZ).."

Setelah post komentar ini, sang empunya akun Facebook ini  malah membalas dengan "Wiih, iklan..>.</.." (yang disimak malah iklan, kasihan jempolku capek ngetik), setelah itu aku kehilangan kontak dengan dia, entah Facebookku dihapus mungkin, itu wajar. Kata iAnime agak sensitif bagi orang tertentu, terutama karena Ami teman dekatnya Sensei Merry (Kuro no Hana), padahal tidak ada tujuan terselubung di komentarku, aku murni ingin membantu.

Ya, itu lah, intinya cobalah untuk berfikir panjang, bahwa semua adalah manusia. Ada orang kaya yang hanya mau berteman dengan yang kaya, jika kamu kaya dan punya kesempatan berteman dengan mereka, jangan berfikir untuk mau berteman dengan mereka, mereka "bukan teman" yang sebenarnya, karena suatu saat kamu jatuh miskin, mereka akan pergi jauh.
Ada orang cantik yang hanya mau berteman dengan yang cantik, kamu ingin berteman dengan mereka, tapi kamu tidak cantik abaikan saja, biarkan mereka sadar sendiri..

Kata Bapak Umar (guru SDku)..

"Orang cantik tidak akan menjadi cantik jika tidak ada orang jelek, karena jika dunia tanpa orang jelek dan semua cantik, yang cantik akan menjadi biasa.."

Begitu juga orang kere (curhat tentang diri sendiri), bangga jadi orang kere, tanpa kita tidak akan ada istilah orang kaya lagi, karena semua orang adalah orang kaya, dan hal itu membuat orang harus berhenti koprol sambil bilang "WOW"..

Kata Slank..

"Buang sampah di Bantar Gebang, jangan buang di Desa Bojong. Jadi anak harus suka nyumbang, udah kaya jangan jadi sombong.."

Sekian dulu deh artikelku, sampai ketemu di artikelku yang lainnya masih di blog yang sama, bye readers..

Catatan: Thank-Q kak Ami karena sempat update status itu, kalau gak pernah tulis itu aku bingung mau dakwah apa sekarang, add Facebookku ya kak..