Game PC Spek Ringan Terbaik (Edisi Favorit Penulis)


Assalamualaikum. Tahun lalu aku telah mengulas segala game PC ringan terbaik, tapi tidak semuanya aku favoritkan. Nah, pada artikel ini aku hanya membahas beberapa judul game yang benar-benar menjadi favoritku.

Hitman: Blood Money dan Thief III: Deadly Shadows

Hitman: Blood Money via MobyGames.

Bagiyang pingin merasakan kehidupan pembunuh bayaran atau pesuruh gelap, kalian setidaknya harus mencoba game ini sekali seumur hidup. Kedua game dari Eidos Interactive ini akan membawa petualangan seru itu ke ke perangkat kalian.

Hitman dan Thief memilik latar belakang cerita yang berbeda. Kalau Hitman berlatar dunia modern saat ini, Thief berlatar zaman kerajaan di eropa. Kalau Hitman bertugas membunuh demi uang, di Thief kita bertugas mencuri. Namun inti kedua game ini sama, yaitu "penyusupan"..

Kita diberi peta (bahkan peta di Thief hanya berupa secarik kertas, bukan GPS ala Hitman), dan kita harus memikirkan cara untuk menyusup ke lokasi yang dijaga ketat lalu mencari target sambil mencuri benda berharga..

Manhunt 2

Manhunt 2.
Game besutan Rockstar ini sadis, biadap, menjijikan, tapi seru banget. Dengan latar cerita yang ditulis begitu kerennya, Manhunt 2 membuat kita menikmati sebuah game sekaligus sebagai sebuah film. Hal itu seakan membayar lunas kelemahan yang ada di Manhunt pertama.

Ceritanya disini kamu akan menjadi seorang pasien rumah sakit jiwa yang melarikan diri. Seiring berjalannya cerita, kamu akan sedikit demi sedikit mengumpulkan ingatan yang hilang dan akhirnya kamu akan mengingat segalanya, dan hidupmu semakin berantakan.

Ada banyak senjata di game ini yang bisa kita gunakan untuk eksperimen membunuh musuh dengan berbagai macam gaya. Tapi menurutku yang paling keren adalah tongkat baseball dan gergaji lingkar.

FarCry (2004)

Far Cry.
Gila memang. Aku sampai melongo setelah melihat sendiri game ini berjalan lancar di laptop VGA payah dengan settingan medium. Dengan grafis yang crystal clear dan lebih bagus dari Just Cause (2006), aku masih heran dengan kelancaran game ini.

Di game fps keluaran Ubisoft ini kamu berperan sebagai Jack Carver sedang berjuang memburu kelompok penjahat dalam settingan pemandangan hutan dan pantai tropis yang memanjakan mata. Sayangnya aku agak benci dengan sistem save gamenya.

GTA: San Andreas

Pose dulu sehabis bikin onar.
Semua orang tahu game ini, bahkan anak perempuan sekalipun pernah mencicipinya. Maka dari itu aku tidak akan mengulas gameplay. Aku hanya ingin mengatakan bahwa alasanku masih memainkan ini adalah faktor eksplorasinya.

Aku yang sakit ini jarang bisa berjalan-jalan, dan game ini menjadi pelampiasannya. Disini aku bisa menikmati kota, desa, hutan, pegunungan, perbukitan. Aku juga bisa sky diving, offroad, down hill, dan lain sebagainya. Thanks Rockstar!

Vampire the Masquerade: Bloodlines

Susah memotret adegan seru, jadi cuma ini.
Sempat dibenci karena buggy, game ini kembali mendapatkan sambutan hangat setelah releasenya di GOG.com. Banyak error yang sudah diperbaiki dengan unofficial patch edisi terbaru.

Dalam game open-ended RPG ini kamu akan merasakan hitam putih hidup sebagai vampir, kamu bisa memilih dengan klan mana kamu bergabung, dan mengatur sendiri skill pointnya. Dunianya memang tidak seluas GTA, tapi didesain dengan baik berdasarkan kota-kota di USA.

Tindakan kriminal juga sangat dibatasi disini oleh UUD vampire yang disebut masquerade. Sebisa mungkin player tidak boleh mengusik kehidupan manusia biasa. Bahkan kalau mau menghisap darah, kamu harus melakukannya di tempat yang paling tersembunyi.

Game over akan terjadi bagi vampire yang melanggar masquerade sebanyak 5 kali..


The Elder Scroll 3: Morrowind (Game of The Year Edition)

Morrowind via MobyGames.
Susah menggambarkan game ini bila kamu tidak mengenal seri Elder Scroll. Game ini adalah Open World RPG berskala besar dengan se-abreg misi sampingan yang membuat misi utama tidak dipedulikan lagi oleh playernya. Namun, saking besarnya skala game ini, tidak sedikit juga yang membencinya.

Yeah, mungkin kamu langsung akan membayangkan GTA. Namun, di game ini kita tidak bisa sembarangan membunuh orang. Sebab, bisa jadi orang yang dibunuh berhubungan dengan misi dalam game tersebut, dan misi pun tidak akan pernah tamat.

Cara menikmati game ini pun berbeda-beda. Tergantung pada jalan hidup yang dipilih player. Keserakahan dan cheat hanya akan menghancurkan kenikmatan game ini. Sekali lagi, ini bukan GTA, dan ini adalah RPG terbaik yang pernah aku mainkan seumur hidupku!


Warcraft III: Frozen Throne dan Age of Empires II

Warcraft III, sehabis patch.
Warcraft adalah game yang paling membekas pada ingatan masa kecilku, karena menurutku inilah game terkeren pertama yang aku miliki (meskipun laptopnya pinjaman). Memang sih aku belum pernah merasakan DOTA maupun mode onlinenya, tapi game ini telah menginspirasi banyak game RTS dan MOBA yang terkenal belakangan ini.

Selain Warcraft, Age of Empires II juga aku anggap sebagai game terkeren, tapi di ponsel. Bayangkan, sebuah ponsel jadul beresolusi 176x208 bisa memainkan game ala Warcraft, apa teman sekelas nggak pada ngiri? Haha.. Itulah perkenalanku dengan AoE II.

Beberapa tahun setelahnya, mencoba versi PCnya dan makin terkagum-kagum. AoE menawarkan sensasi peperangan yang lebih realistis dibandingkan dengan Warcraft. Untuk memainkan game ini, kamu harus menguasai strategi peperangan yang agak lebih rumit dibanding Warcraft.

The Sims 2 (with all expansion and stuff pack)

Rumah rancanganku sejak The Sims pertama.
Sering aku ditertawakan ketika memainkan game ini. Mereka menganggap bahwa The Sims 2 itu seperti permainan rumah-rumahan Barbie. Padahal mereka hanya melihat kulit luarnya, dan sama sekali tidak pernah tahu apa-apa.

Game ini seperti SimCity tapi lebih detail. Kalau SimCity itu membangun kota, di The Sims kita membangun komplek perumahan, terlebih lagi membangun rumah berserta keluarga dan memastikan mereka memiliki kehidupan yang baik. Tak hanya itu, kita juga harus membangun tempat hiburan bagi mereka.

Berbeda dengan The Sims versi konsol maupun pocket, kita tak hanya menata barang, tapi juga membangun rumah. Mulai dari pondasi, tembok, cat, hingga bentuk atapnya. Jadi game ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendesain rumah.

NFS Most Wanted

Mari balapan!
Meskipun sudah punya Android, tetap saja lebih nyaman balapan dengan 'tombol'. Tidak seperti NFS Underground 2 yang mobilnya terlampau jadul, disini semua mobilnya sudah modern dan grafisnya juga sudah next-gen.

Hal yang aku sukai dari game ini adalah balapan dilakukan di pagi dan sore hari. Beda sensasinya dengan balapan di malam dan siang hari. Ada juga fitur speed break yang bisa bikin kita menerobos barikade polisi dengan slow motion.


Nah, itulah game PC spek ringan favorit penulis. Semoga cukup untuk memberi referensi bagi readers sekalian. Kalau readers punya saran untuk game ringan lainnya, monggo silahkan berkomentar.

Berikut ini game yang masih dalam wishlist, masih belum bisa kebeli:
  • Beyond Good and Evil - Tertarik sama adegan aksi third person yang mirip-mirip game aksi di N64.
  • Deus EX (Game of The Year Edition) - Sudah terlalu banyak teman yang mengatakan ini salah satu yang terbaik.. 
  • Mafia 1 - Well, another world to explore.. Why not?
  • Total Overdose - Tertarik game ini karena faktor aksi gila-gilaan yang lebih dari Max Payne 2.
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar..