Jika Aku Menjadi Pelatih Persib, Maka Aku Akan . . .


Assalamualaikum. Ada kabar gembira atau mungkin juga menyedihkan bagi bobotoh: Dejan Antonic resmi mengundurkan diri dari kursi pelatih Persib Bandung. Nah, berarti harapanku pada artikel sebelumnya telah menjadi nyata. Sementara mencari pelatih baru, Wa Haji akan mengisi posisi yang ditinggalkan Dejan.


Kira-kira siapa ya nahkoda baru Persib? Aku memprediksi bahwa sang legenda, Djajang Nurjaman, yang akan dipilih. Soalnya sejak Erick Thohir menjual 70% saham Inter Milan, coach Djanur belum juga kembali ke sana untuk melanjutkan program pendidikan pemain muda yang sedang dipelajarinya. Padahal, coach Djanur sukses membawa Inter Milan muda menjadi juara.

Tapi siapapun penggantinya, itu sih terserah manajemen. Semoga penggantinya adalah pribumi. Yeah, lisensi kepelatihan UEFA Pro tidak bisa menjadi jaminan seseorang dapat sukses melatih klub Indonesia. Lagipula, fakta sejarah mengatakan bahwa dari sekian banyak pelatih yang pernah bersama Persib, hanya yang pribumi yang sanggup memberikan torehan prestasi. Catat!

Sambil menunggu pelatih baru, boleh dong penulis berkhayal sedikit? Seandainya aku ditunjuk menjadi pelatih Persib Bandung yang baru--dengan bekal ilmu dari game Football Manager-- aku akan melakukan banyak hal. Tapi sebelumnya aku mau memamerkan sedikit prestasiku sebagai pelatih khayalan.

Klub yang pernah aku latih sebelumnya adalah klub Reading dari Inggris. Klub papan bawah ini berhasil finish di 5 besar Premiere League dan menjuarai Piala FA berkat kerja kerasku. Selain itu, dengan budget pas-pasan aku sukses mendatangkan beberapa pemain muda yang membuat fans Reading excited. Setelah itu aku pindah klub, aku melatih Tottenham Hotspurs. Namun aku sudah keburu bosan main Football Manager dan aku pun pensiun dini. Namun, Demi Persib Bandung aku rela kembali melatih. 

Bila ditunjuk, aku akan langsung mempercayakan jabatan fisioterapis kepada kakak cantik Fortunella yang dipecat. Aku akan mengadakan konferensi pers yang akan menjelaskan kepada publik bahwa fisioterapis bukanlah tukang urut. Jadi tidak perlu berfikir negatif. Tapi kenapa malah mikirin ini duluan? Ya supaya pemain dan pelatih semangat bekerja keras berkat senyuman indah kakak cantik ini. *Plaak!*

Soal siapa yang akan aku tunjuk menjadi asisten pelatihku. Mungkin aku akan membawa rekan kerjaku dari Reading. Percayalah, dia tidak bakalan menolak karena reputasiku cukup bagus dan kedekatanku dengannya cukup bagus.

Nah, soal strategi. Terlepas dari formasi 4-3-3 yang menjadi andalanku, aku akan merancang formasi 4-4-2. Mengapa? Karena aku mempertimbangkan seorang Hariono. Yeah, posisi Defensive Midfielder di Persib seperti sudah menjadi ciri khas yang tidak bisa dilepaskan. Kalau tidak terbayang, kamu bisa melihat gambar berikut ini.

Posisi depan akan diisi oleh 2 Center Forward sejajar, yaitu Samsul Arif atau Zulham Zamrun dan Sergio van Dijk atau Juan Carlos Belencoso. Sedangkan Yandi Sofyan untuk sementara ya okelah jadi pelapis. Mungkin bisa juga Samsul dan Zulham ditempatkan sebagai Second Striker, karena aku melihat tipikal itu dalam diri mereka. Bedanya, Zulham lebih cenderung menyerang dari sayap. Jadi, mungkin Yandi akan aku coret musim depan karena tidak ada gunanya lagi.

Lalu, posisi gelandang akan mebingungkanku. Right Midfielder mungkin bisa diisi oleh Samsul, Zulham, Rachmad Hidayat. Tantan bisa menjadi pelapis, karena stamina adalah kelemahan utamanya saat ini. Sedangkan untuk Left Midfielder akan diisi oleh David Laly, Rachmad, dan Febri Haryadi. Posisi Atep sebagai LM memang selalu diandalkan, tapi sebelum Atep kembali ke performa terbaik, aku lebih suka mencadangkannya.

Sementara itu, untuk bagian tengah ada dua pilihan dalam formasiku. Pertama, dua Attacking Midfielder alias gelandang serang akan mendukung dua penyerang didepannya. Atau kedua, bila diharuskan bermain untuk menjaga kedalaman, aku akan pasang satu AM dan satu DM sebagai penyeimbang. Menempatkan dua AM untuk saat ini belum bisa, karena kurangnya materi pemain. Namun, untuk menempatkan pilihan kedua sangatlah mungkin.

Posisi AM akan diisi oleh Robertino Pugliara. Rachmad dan Kim Jeffrey Kurniawan akan menjadi pelapisnya, meskipun keduanya bukan AM murni. Tapi aku melihat Rachmad mempunyai tipikal permainan seperti Makan Konate. Sedangkan Kim, aku melihatnya lebih ke Central Midfielder yang tidak memiliki akselerasi yang bagus. 

Kalau posisi DM, Hariono tidak tergantikan. Namun, M. Taufik dan M. Agung Pribadi bisa menjadi pelapis. Aku melihat perbedaan karakter pada dua pemain ini dengan Hariono. Taufik lebih gila dalam menyerang dan tendangan jarak jauhnya bagus. Sedangkan Agung lebih cenderung menjaga pertahanan. Kalau Hariono itu seimbang.

Sekarang saatnya untuk membahas lini belakang. Untuk Center Back aku akan mempercayakannya pada duet Vladimir Vujovic dan Purwaka Yudhi. Yanto Basna juga akan aku kembalkan posisinya sebagai CB. Basna adalah Vlado masa depan. Kalau Vlado tidak bisa main, maka hanya Basna yang tepat untuk menggantikannya. Titik!

Sedangkan untuk Side Back alias bek sayap, Persib sangat kekurangan materi pemain pada posisi tersebut. Bahkan Basna saja sampai di paksakan menjadi SB, padahal crossingnya buruk dan dia juga sering kehilangan bola. Pada jendela transfer berikutnya aku akan mendatangkan 3 SB ke Persib. Aku belum punya gambaran siapa yang akan kupilih, tapi aku pasti akan mendatangkan pemain dengan long pass dan crossing yang diatas rata-rata.

Terakhir, posisi Goal Keeper alias penjaga gawang tentu saja Made Wirawan belum tergantikan. Namun aku pasti akan memberikan kesempatan main yang lebih banyak bagi M. Natshir maupun M. Ridwan karena mereka pantas mendapatkannya. Jangan sampai akhirnya nanti seperti Shahar Ginanjar yang hengkang karena kurang diberi kesempatan.

Nah itulah dia formasi rancanganku. Lantas, siapa kaptennya? Belum ada sosok yang bisa menggantikan Atep sebagai kapten untuk saat ini. Namun, bila terpaksa aku lebih suka Hariono ataupun I Made Wirawan yang mengembannya daripada Tony Sucipto. Toncip tidak bisa menahan emosinya, dan itu adalah kelemahan terbesarnya bila menjadi kapten.

Wuih kebayang deh bagaimana bila formasi ini jadi kenyataan. Serangan dimulai dari sayap, mengandalkan kehebatan para pemain sayap yang memang jago lari semua. Ketika sudah di kotak penalti, mereka tinggal sodorkan bola ke tengah dan ada 4 pembunuh yang siap menghajar bolanya, yaitu dua CF dan dua AM. Aku akan menyebutnya sebagai The Deadly Square! Trio MSN, BBC, dan Paijo mah lewat. Tapi itu hanya akan terjadi bila Makan Konate dan Dedi Kusnandar pulang. Uh.. Sebuah gol dari kerja sama tim adalah impianku selama ini!

Aahh.. Tapi itu kan cuma seandainya. Kalau benar-benar ditunjuk, boro-boro handle pemain. Ketemu mereka saja aku bakal gemetaran setengah mati saking ngefansnya. Terutama sama Bang Samsul Arif. Kepingin sekali bisa foto sama Bang Samsul. Siapa tahu bisa ketularan ketampanannya, supaya aku tidak menjomblo lebih lama. *Plaak!*

That's it! Itulah sebuah formasi yang aku harapkan. Pemain Persib saat ini tidak jelek, karena mereka semua adalah pemain bintang. Menurutku Persib hanya kekurangan materi pemain saja, terutama gelandang serang murni dan bek sayap. Semoga pelatih baru nantinya bisa mendatangkan pemain-pemain berkualitas. Siapa tahu artikel ini terbaca dan akhirnya formasiku terpakai oleh mereka. Amin! *Plaak!*

Terimakasih.

Wassalamualaikum.
Bryan Suryanto Blogger

Bryan Suryanto lahir di Tulungagung, Jawa Timur, pada tanggal 27 Februari 1995 silam. Ia mengaku sebagai introvert berkepribadian INFP yang suka menggambar dan bercita-cita menjadi komikus tapi selalu gagal. Namun, dari naskah komik yang gagal itulah akhirnya ia menyadari bahwa menulis adalah passion terbesarnya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Monggo meninggalkan komentar..