
Jujur, aku sendiri juga sangat mengimpikan kedua game keren itu. Namun apa daya, hampir sama seperti GTA V, The Sims 4 juga mengharuskan player untuk menggunakan komputer dengan spek tinggi. Maka dari itu, biar sudah ketinggalan jaman juga aku masih setia memainkan The Sims Classic.
Bagi yang belum tahu, The Sims adalah game simulasi kehidupan yang dikembangkan oleh Maxis dan dirilis oleh Electronics Art pada tahun 1999 untuk berbagai platform. Perilisan itu disusul dengan perilisan beberapa ekspansi pada tahun-tahun berikutnya hingga perilisan ekspansi terakhirnya yaitu The Sims: Makin' Magic pada tahun 2003.
Meskipun tergolong jadul (banget malah), game ini tetap bisa kamu bersyukur walau punya perangkat pas-pasan sepertiku. Maklumlah, bagi pengguna PC, game ini hanya menututmu untuk memiliki PC dengan prosesor minimal berkecepatan 800 Mhz, RAM minimal 256 MB, vRAM minimal 128 MB. Yeah, cukup ringan kan? Aku rasa pemilik komputer spek dewa pun akan tergiur.
Gameplay

Eits! Tapi jangan dulu berfikir bahwa permainannya akan seperti SimCity. Disini kita tidak terfokus membangun kota, tapi kita akan ditantang untuk membangun rumah, lalu menciptakan sebuah keluarga, dan membuatnya hidup bahagia didalam rumah yang kamu bangun.
Membangun rumah dan menciptakan keluarga memang kedengarannya mudah, tapi sebenarnya tidak semudah itu loh. Kita bisa saja menciptakan banyak-banyak keluarga, tapi setiap keluarga hanya dibekali §20.000 (simolleans adalah mata uang dalam game ini). Uang itu harus cukup untuk membeli rumah yang kamu bangun dan juga harus cukup untuk membeli perabotannya.
Ketika kita ingin membangun rumah, kita bebas memilih tanah kosong yang ada di komplek. Setelah kita memilih, kita bisa sebebas-bebasnya mendesain dan membangun rumah, mulai dari halamannya hingga rumah dan perabotannya. Ada cukup banyak ubin, wallpaper, material serta perabotan yang bisa kamu manfaatkan, tapi untuk permulaan jangan lebih dari §20.000 ya.

Setelah kamu sudah punya rumah dan keluarga, tinggal pindahkan keluarga itu kedalam rumah dan mulai simming!
Hal pertama yang harus dilakukan untuk keluarga baru adalah mencarikan pekerjaan untuk sims dewasanya. Ketika sudah dapat, seiring berjalannya waktu sims kita bisa naik pangkat. Namun, itu juga tergantung dari tingkat mood dan statistik simsnya (seperti kreativitas, logika, tubuh, dan lain sebagainya). Untuk menjaga mood, pastikan kebutuhan utamanya terpenuhi.
Jangan lupa bahwa sims kita itu ibarat virtual pet, kadang kala ada perbuatan bodoh yang mereka lakukan seperti misalnya membuang sampah seenak udelnya. Tugas kita lah yang harus mengajarkan mereka membuang sampah pada tempatnya, dan itu perlu waktu sampai nanti akhirnya terdidik menjadi sebuah kebiasaan.
Jika merasa bosan dengan gameplay yang itu-itu saja, segera borong ketujuh ekspansinya. Dengan ekspansi itu kamu akan mendapat neighborhood view yang 3 kali lebih luas, ditambah lagi dengan beberapa kota lainnya seperti Vacation Island yang memungkinkan kita untuk berlibur panjang di berbagai tempat wisata, Downton yang cocok untuk menguras simoleans dengan berbelanja, dan masih banyak lainnya. Pokoknya segera deh borong ekspansinya.
Grafis, Musik, dan Efek Suara

Lalu, soal musik dan efek suara jangan pernah meragukan Maxis. Game ini memiliki musik instrumental yang nyaman didengar. Misalnya saja, musik pada buy mode yang entah kenapa membuat semangat untuk berbelanja, dan musik pada build mode yang seakan menghanyutkan pendengarnya kedalam konsentrasi. Aku berani taruhan bahwa musik seperti itulah yang didengarkan oleh Will Wright ketika bekerja keras di kantornya.
Terakhir soal efek suara, bagiku cukup unik. Selain suara standar seperti telepon berdering atau suara langkah kaki, suara mereka ketika berbicara juga unik. Yeah, mereka berbicara dengan bahasa Simlish, sebuah bahasa yang kumur-kumur. Bahkan channel televisi mereka pun juga tayang dalam bahasa Simlish.
Kesimpulan
The Sims adalah game yang cocok sekali bagi kamu yang hobi mendesain rumah, atau bagi kamu gamers cewek yang ingin punya rumah-rumahan barbie tapi belum pernah kesampaian. Kita bisa menciptakan rumah impian, keluarga impian, atau bahkan perumahan yang selalu kamu impikan. Tidak harus selalu bermain sih, kamu juga bisa hanya sekedar mendesain rumah saja.
Meskipun jadul, dan terkesan sudah ketinggalan jaman, game ini tetap tidak kalah seru dengan seri penerusnya. Apapun itu, yang jelas keseruan permainan ini tak akan membebani perangkatmu. Yeah, The Sims Classic akan membuatmu bermain selama berjam-jam tanpa rasa bosan. Kamu tidak akan menyesali memiliki game jadul ini di komputermu.
Likes:
- Tidak memberatkan untuk komputer jadul sekalipun
- Dapat membangun rumah virtual dengan berbagai pilihan ubin, cat, wallpaper, jendela, pintu, dan lain sebagainya
- Ada banyak ekspansi yang sempurna
- Cukup aman untuk anak-anak, namun tetap harus diawasi ketika bermain
Dislikes:
- Loading lama, tapi itu bukan berarti game ini ngelag loh
- Penggolongan barang pada buy mode yang agak membingungkan
Terimakasih.
Wassalamualaikum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo meninggalkan komentar..